Konstitusi dan Dasar Hukum Pidana di Spanyol
Konstitusi dan Dasar Hukum Pidana di Spanyol
A.
Konstitusi
Konstitusi Cádiz (bahasa Spanyol: Constitución de Cádiz), juga dikenal dengan konstitusi
Politik Monarki Spanyol (bahasa Spanyol:
Constitución Política de la Monarquía
Española) atau La Pepa adalah
konstitusi dari negara Spanyol. Konstitusi ini ditatapkan pada tangal 12 Maret
1812 dan ditanda tangani oleh Presiden Cortes Cadiz pada tanggal 19 Maret 1812.
Konstitusi ini dikenal sangat Liberal dimana konstitusi tersebut
mengandung
konsep kedaulatan nasional, pemisahan kekuasaan, kebebasan pers, kebebasan usaha, penghapusan peudalisme, dan pendirian sebuah monarki konstitusional dengan sistem parlemen.
Parlemen
atau legislatif di spanyol disebut Cortes Generales.
1.
Sistem parlemen di spanyol adalah parlemen
bikameral
2.
Parlemen terdiri dari kongres deputi sebagai
majelis rendah dan senat sebagai majelis tinggi.
3.
Parlemen mewakili rakyat spanyol.
4.
RUU menjadi UU jika disetujui oleh mayoritas
anggota di kedua dewan.
5.
Pemerintah menyusun APBN dan Cortes generales
memeriksa, mengubah dan mengadopsinya.
6.
Raja adalah kepala negara, lambang kesatuan dan
keabadian.
7.
Posisi raja bersifat turun-temurun mewakili
kesatuan spanyol
8.
Raja adalah paglima tertinggi angkatan
bersenjata.
9.
Raja dapat mengumumkan atau menyetujui
perundangan.
10.
Raja bertugas menunjuk perdana menteri
berdasarkan rekomendasi dari kongres.
11.
Raja bertugas memilih wakil perdana menteri
berdasarkan rekomendasi dari presiden.
Konstitusi Spanyol mengalami perubahan menjadi Constitución Española atau disebut dengan konstitusi Spanyol. Constitución Española ditetapkan pada tanggal 31 Oktober 1978 dan diratifikasi pada 6 Desember 1978.
Konstitusi ini mengalami amandemen sebanyak 2 kali yaitu pada tahun 1995 dan 27 September 2011.
B.
Penal Code atau dasar Hukum Pidana di Spanyol
Penal Code atau
Hukum Pidana di Spanyol dikenal dengan nama Derecho Penal De Spanol atau Codigo
Penal Espanol adalah hukum yang mengatur tentang tindak pidana di Spanyol. Kitab Undang-undang Hukum Pidana Spenyol disebut dengan Menisterio de Justicia, ditetapkan pada tanggal 23 November 1995.
KUHP di Spanyol dibagi menjadi dua buku, buku yang pertama mencakup ketentuan umum tentang pelanggaran pidana dan hukuman, dan yang kedua mendefinisikan kejahatan dan negara-negara berbahaya yang terkait dengan hukuman dan tindakan keamanan
KUHP di Spanyol dibagi menjadi dua buku, buku yang pertama mencakup ketentuan umum tentang pelanggaran pidana dan hukuman, dan yang kedua mendefinisikan kejahatan dan negara-negara berbahaya yang terkait dengan hukuman dan tindakan keamanan
Sama halnya
dengan negara Indonesia, Spanyol juga menganut tradisi civil law system.
Spanyol menanut civil law setelah dijajah Romawi. Awal
mula tradisi civil law di dalam
gugusan Rechtsstaat pertama kali
kemukakan oleh Immanuel Kant dan Frederich Julius Stahl.
Secara
umum, sistem Civil Law mempunyai tiga
karakteristik utama yaitu:
1. Adanya
kodifikasi,
2. Undang-undang
menjadi sumber hukum utama
3. sistem
peradilan bersifat inkuisitorial
0 Komentar